Selasa, 20 September 2011

Aku Menikmati Istriku Bercinta Dengan Pria Lain I

Perkanalkan, namaku Ferdy, umurku 30 tahun. Aku bekerja dalam sebuh firma hukum yang berada di wilayah Jakarta. Aku pria berkeluarga, istriku, Astrid, 27 tahun adalah wanita yang aku nikahi 2 tahun lalu.
Aku telah mempunyai 1 anak perempuan. Istriku cukup manis dengan kulit kuning langsat, tubuhnya berisi dan dengan ukuran payudara 36B, dia terlihat sangat sexy dan menggairahkan untuk setiap lelaki yang melihatnya.
            Dalam kesempatan ini, aku berniat mencurhatkan kehidupanku yang mungkin menurut beberapa orang merupakan hal yang aneh.
            Semua berawal sekitar 2 bulan yang lalau, tepatnya bulan Juli 2011. Ketika itu aku sedang berbaring di tempat tidur dengan istriku tercinta. Sebuah percakapan yang memulai segalanya.
            "Pi...mmm...mami boleh gak cerita sesuatu ke papi??"
            "Cerita apa mi??"
            "Mmmm.....gini pi,,,mami kok pernah ya masturbasi dengan fantasi yang aneh, tapi papi jangan marah ya"
            "Iya mami...papi gak akan marah,,lagian cuma fantasi kan??"
            "Gini pi,,mami pernah masturbasi dengan ngebayangin ML ma cowok lain"
            Deg.....jantungku berdegup keras,,aneh,,sedikit cemburu,,tapi akupun penasaran,,di lain sisi sedikit merasa ini sebuah dorongan nafsu yang tidak pernah aku duga. Istriku menceritakaan semua fantasinya,,jujur....aku terangsang hebat walaupun hanya sebuah cerita.
            Setelah itu semua berjalan sepaerti biasa. Selama seminggu, 2 kali aku bercinta dengan istriku. Entah mengapa nafsuku begitu berkobar bila aku juga membayangkan istriku bercinta denagan pria lain.
            Dan akhirnya pada suatu malam, aku memberanikan diri untuk membahas hal itu.
            "Mi,,papi  kok masih keinget ya sama fantasinya mami"
            "Eh,,yang bener pi??"
            "Iya mi...mmm....papi kok malah pengen ngewujudin fantasi itu"
            "Ha...!!!! Papi gila ya??!! Papi suka liat mami MLsama cowok lain??!!"
            "Eh maaf mi...gak tau kenapa papi jadi horny banget kalo ngebayangin mami ML ma cowok lain"
            Suasana hening, kami berdua terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya istriku mengucapkan sesuatu yang menghenyakanku.
            "Mmm...pi, sebenernya mami juga pengen pi, tapi awalnya mami takut cerita kalau kalau papi marah, ee...papi ternyata juga mau"
           "Jadi mami bener bener mau ya ML ma cowok lain??"
           "Kalau itu sih terserah papi aja sih, asal bisa buat papi jadi semakin puas atau seneng, mami ok ok aja"
           Senyum yang keluar dari istriku begitu mayakinkanku jika istriku pun ingin mencari pengalaman sex baru.
           "Mm....gmana kalo papi yang nyariin cowoknya buat mami??" tanyaku.
           "Iya deh pi, tapi cowoknya yang bersih ya pi ya" bilangnya manja.
           "Iya sayang...pasti donk" balasku sembari mencolek dagunya.
           Beberapa hari setelah itu, aku sibuk mencari pria yang cocok untuk jadi pasangan tidur istriku. Hingga akhirnya aku menemukan sebuah artikel sex, yang di dalamnya ada seorang lelaki yang menawarkan untuk swinger (tukar pasangan). Namanya Ryo, 4 tahun lebih muda dariku. Aku segera menghubunginya melalui e-mail. Dua hari berselang e-mailku di balasnya. Dia memintaku untuk mengirimkan profil & foto istriku. Hari itu kami saling memberikan informasi mengenai istri kami masing-masing, dan dalam 2 jam saja kami sepakat untuk menjadi partner swinger.
          Rio sendiri memiliki istri bernama Vanya, dari foto yang aku dapat dari Rio, Vany berumur 25 tahun, berwajah manis,  berkulit putih, dan aku yakin ukuran payudaranya berukuran 36B, sama seperti istriku.
         Kami sepakat untuk bertemu untuk membicarakan  hal ini. Kami bertemu di sebuah cafe di Jakarta Barat. Sebelumnya kami berjanji untuk membawa foto bugil istri kita masing-masing. Jam 13.00, kami bertemu di cafe tersebut, kulihat Rio seorang yang cukup tampan untuk seumurannya, di tambah dengan badan yang cukup atletis. Kami duduk di pojok cafe agar pembicaraan kita lebih gampang.
         "Hei Fer, gue Rio" sapanya.
         "Eh,,silahkan duduk" balasku sembari bersalaman.
Kami berdua langsung akrab sepertti seorang sahabat. Lama kami berbincang hingga akhirnya Ryo membahas tentang swinger.
        "Fer,,gimana ni,,jadi tuker pasangan??" tanyanyasembari sedikit menyaringai.
        "Jadilah bro....sini aku liat foto Vany" pintaku. Kamipun bertukaran foto bugil istri kami masing-masing. Aku sangat kagum dengan tubuh Vany, dia seperti seorang artis jepang yang sangat menggairahkan. Ryo pun sangat tertarik dengan Astri. "Buset Fer,,istri lo montok banget,,jadi pengen cepet-cepet ni ngentotin istri lo...haha" katanya sambil tertawa kecil. "Haha...sama bro,,gue juga gak tahan ngentotin istri lo" balasku.
        "Eh Fer,,boleh gak gue dulu yang nyobain istri lo...hehe??" tanyanya.
        "Mm...boleh....boleh....sekarang kita bikin rencana dulu". "Wah....yang bener Fer?? Ok lah kalo gitu..haha"
        "Gini Yo..besok lo gue ajak ke rumah,,lo ngakunya temen kerja gue di kantor...ntar lo gue kenalin ke istri gue...beberapa lama habis itu gue ngajak istri gue ML. Lo ikutin kita diam-diam. Kalo lo udah liat kita foreplay di kamar,,lo keluar & matiin listrik rumah...lo langsung aja masuk ke rumah & ngegantiin gue ngentotin istri gue...kesannya di jebak,,,gimana??"  Tanyaku. "Wuueess...mantap tu Fer,,gue setuju...haha". Setelah kami membahas rencanaitu, kami berbincang hal lain, seperti pekerjaan dan lain-lain.
        "Hari itu pun tiba, hari dimana untuk yang pertama kalinya aku akan membagi kenikmatan tubuh istriku untuk pria lain. Entah kenapa aku merasa sangat kacau, padahal kemarin-kemarin aku biasa-biasa saja, aku berfikir apakah aku benar-benar siap melihat istriku bercinta dengan Ryo, belum lagi apabila Astri sangat menikmati bercinta dengan Ryo. Lama aku diam dalam lamunan hingga tiba-tiba Ryo mengagetkanku dengan sapanya.
        "Hei Fer...!!! Hahaha...napa lo nglamun??" tanyanya. "Nggak Yo,,hahaha...lo udah siap ni ke rumah gue??". "Siap donk Fer..tu gue dah bawa mobil sendiri" terlihat mobil Honda City hitam berplat B. "Ayo deh berangkat" ajakku.
       "Perjalanan dari tempat kami bertemu hanya 10 menit, kami sampai di rumahku tepat jam 21.00. Aku turun dari mobil setelah memarkirkan mobilku di halaman depan diikuti Ryo yang memarkirkan mobilnya bersebelahan dengan mobilku. Kami berjalan ke arah pintu depan yang langsung disambut langsung  oleh istriku.
       "Malem mi...oh ya kenalin mi,,ni temen papi di kantor"
       "Ryo mbak" "Astri...." mereka berjabat tangan. "Ayo mas,,mari masuk" kata Astri dengan senumnya yang khas. Kami pun masuk ke ruang tamu, istriku langsung pergi ke dapur untuk membuat minum. Anakku sendiri sudah tidur di kamarnya.

       "Buset Fer,,beneran ni gue gak tahan ML ma istri lo...hehe" bisik Ryo. "Sabar Yo,,15 menit lagi ya...haha" balasku. Beberapa menit berselang, istriku datang membawa 2 gelas sirup. Ryo begitu antusias memperhatikan tubuh istriku. Saat itu istriku memakai kaos yang agak ketat dengan celana yang sangat pendek. "Silakan mas di minum" senyum Astri keluar dengan sangat mempesona. "E eh...iya mbak,,makasih" balas Ryo. Aku yakin Ryo dari tadi terkesima dengan tubuh istriku yang sexy, sedikit ada rasa bangga mengetahui ada pria lain yang mengagumi istriku.
        Kami bertiga berbincang-bincang di ruang tamu, Ryo sangat pintar berakting sebagai teman kerjaku di kantor. Jam menunjukkan pukul 21.30, aku berfikir ini  waktu yang tepat untuk memulai semuanya. Akupun segera beraksi ketika pada saat itu juga istriku pergi ke dapur. Aku mengikutinya dari belakang. Tepat di depan pintu dapur aku memeluk istriku dari belakang. Aku yakin Ryo dapat melihat itu karna kami belum sepenuhnya masuk ke dapur.
       "Eh papi apaan sih,,ada tamu tu pi" ujar Astri. "Ah gapapa dong mi,,papi yakin Ryo bakal ngerti,,kita kan suami-istri" kataku lirih. "Iya....tapi jangan disini & sekarang dong pi,,ntaran aja" sahut istriku. "Ah mami...papi udah gak sabar ni...ayok sekarang aja mi...Ryo jga bakal mau diitnggal barang 1 jam aja" rayuku. "Tapi gak enak kan pi ma tamu" balas istriku yang ternyata mungkin juga sudah terangsang dan berjalan menarik masuk ke kamar tamu yang ada di dekat dapur. Aku yakin istriku pun sedang bernafsu untuk bercinta. Saat masuk ke kamar, aku menengok ke arah Ryo sembari mengedipkan mata memberi tanda bahwa istrku telah siap untuk bercinta. Kami berdua masuk ke kamar, aku sengaja tidak menutup pintu agar nantinya Ryo dapat melihat kami berdua.
       "Ayo mi....papi udah horny banget ni" kataku. "Sabar papi...mami juga horny pi...hehe" balas istriku manja dan langsung mencium bibirku. Kami berdua berciuman sangat mesra, tanganku yang tadinya di belakang kepala kini berpindah di dada Astri. Aku meremas-remas payudara istriku yang memang sangat montok. Aku membuka baju & BH istriku sehingga kini istriku telanjang dada. Aku cium & jilati istriku dari bibir, leher, hingga aku kulum payudara istriku. "Ahhhhhhh....terus  ppi...enaaakk" desah istriku. Aku semakin bersemangat memainkan lidahku di dada istriku. Tanganku bergerak ke bawah untuk melepas celana dan CD istriku, dan dalam sekejab istriku tak memakai sehelai benangpun. Tangan kiriku menggesek-gesek selangkangan istriku, tangan kananku meremasi dada kanan, aku jilat dengan terkadang aku gigit kecil puting dada kiri istriku.
        "Aaaahhhhhh...ennakk ppii...ayo massukin ppi" desah istriku dengan nada berat. Aku menunda untuk langsung bercinta dengan istriku, bahkan aku belum membuka bajuku. Setelah mungkin 10 menit aku menjamah tubuh istriku, tiba-tiba.....PEETT....lampu di kamar langsung padam, gelap.... Aku paham bahwa Ryo yang melakukan ini. "Eh pi,,mati lampu ni...gimana dong??" tanya istriku. "Ah gapapa mi,,kita terusin aja mi" jawabku  sembari tetap memainkan tanganku di bibir vagina Astri. "Ahhhhh.....tteruuus ppii...." desah istriku.
         "Saat aku sedang sibuk merangsang istriku, tiba-tiba ada tangan yang menarik tangan kananku yang sedang bermain di dada istriku. Ya...aku tahu Ryo telah siap menggantikanku. Aku pun segera beranjak dari tubuh istriku dan aku tahu Ryo telah memposisikan dirinya di atas tubuh istriku. Istriku tidak menyadarinya, dia terus mendesah dan tetap menikmati setiap lekuk tubuhnya dinikmati oleh pria lain. Aku bergegas keluar kamar untuk menyalakan listrik kembali. Baru melangkah sampai pintu, aku yakin bahwa Ryo benar-benar telah memasukkan penisnya ke vagina istriku. "Aaahhhh....terus ppi...masukin yang dalllaamm...aaahhh" desah istriku yang belum tahu bahwa itu bukanlah suaminya. Akupun cepat-cepat keluar untuk menyalakan listrik agar aku bisa melihat bagaimana istriku melayani pria lain. Tapi sebelum aku keluar kamar, aku telah mengkondisikan saklar lampu kamar dalam keadaan off. Setelah aku menyalakan listrik, seluruh ruangan di rumahku terang kembali kecuali kamar tamu yang masih gelap. Aku bergegas kembali ke kamar, akupun memasuki kamar dengan hati-hati. Hanya terdengar desahan dari Astri yang sangat menggoda. "Ahhahhahhhh...yes like that my lovvee...ahhhh"
        Aku benar-benar tidak sabar untuk melihat istriku dinikmati oleh Ryo. Langsung saja aku nyalakan saklar lampu kamar. Dan......aku benar-benar kaget saat kulihat Ryo begitu semangat menggenjot istriku, sampai-sampai kasur pun bergerak hebat. "Ehh..ka...kkammu....ppaappiii...kenapa bukkan ppapii...aaahhh" tanya istriku sambil menahan rasa nikmat. "Hehe...sayang..papi wujudin tu fantasinya mami..hehe" jawabku sambil sedikit tertawa. "Hahaha...ayo udah Astri...suamimu memintaku untuk ngentotin kamu....sekarang tugasmu nglayanin aku dulu ampe aku puas...hahaha" kata Ryo menambahkan. "Ahhhh..ahhh...ahhh..aaiihh.." istriku hanya bisa menjawab dengan desahan yang menggoda. Rasanya sungguh mendebarkan, ada rasa cemburu yang amat sangat saat Ryo menggenjot penisnya ke liang surgawi istriku & saat istriku mendesah menikmatinya, tapi nafsuku telah mengalahkan segalanya, akupun terangsang hebat melihat itu semua.
       Akhirnya kuputuskan untuk duduk menonton dari kursi yang ada di sebelah kasur. Terlihat mereka berdua menikmati percintaan mereka. Astri pun tidak canggung mendesah dengan nada menggoda walaupun suaminya tengah ada diantara mereka. Ryo menggenjot Astri dengan sangat semangat sembari berciuman & memainkan payudara istriku. "Ayo Astri...puaskan aku....hahaha" kata Ryo. "Terus Mas...entotin aku maasss..ahhahhhaahhh" ceracau istriku.Aku tak menyangka Astri dapat menikmati itu semua.10 menit mereka bermain dengan gaya konvensional, Ryo menarik tubuh Astri dan mengubah menjadi doggy style. Ryo langsung menggenjot istriku tanpa mencabut penisnya dari vagina istriku. "Came on bitch....!!! Buat aku puas malam ini...haha" kata-kata kasar keluar dari mulut Ryo. "aahhh..ahhhh...iya mass..aakuu milikmmu mmalamm ini mmassss...aaiiihh". Dalam 20 menit pertama Astri menggelinjang, aku tahu bahwa Astri mencapai orgasmenya yang pertama.
       "Mmmasss....aku keluuarr...ahhhhh".
       "Enakkan sayang??? Hahahaha".
       "Iya mmasss....aaahhh....aaahhhhhh"
       Tanpa memberi istirahat pada istirku, Ryo tetap menggenjot Astri dengan hebatnya, kali ini mereka bermain dengan gaya favoritku, Women On Top. Astri juga terlihat begitu bersemangat memuaskan Ryo. Astri menaik-turunkan & menggoyang pinggulnya bak kesurupan sehingga Ryo pun ikut mendesah.
       "Yyeess....like that...aahhh..ahhh..aahhh" desa Ryo dengan nada keras.
       Aku benar-benar cemburu karna seingatku Astri tidak pernah memainkan permainan se-edan itu. Dan kembali tubuh istriku mengejang, pertanda akan kembali orgasme. Ya....akhirnya istriku orgasme untuk yang kedua kalinya.
       Banyak gaya yang telah mereka lakukan, dan kalau tidak salah hitung, Astri sudah 5 kali orgasme. Sudah 1,5 jam mereka bercinta, akhirnya Ryo pun akan segera keluar. "Asstrii...aku mau keluar nniii..."
       "Di luar aja mas...pliiissss...ahhh....ahhhh" desah istriku karna Ryo masih menggenjot Astri dengan hebat.
       Akhirnya Ryo pun mencabut penisnya dari vagina istriku dan menyodorkannya ke mulut istriku. Istriku langsung menggenggamnya dan memasukkannya ke mulut manisnya sembari memaju-mundurkan kepalanya dan juga mengocoknya dengan tangan. Hanya dalam 15 detik, Astri menghentikan kocokannya dan gerak kepalanya pun berhenti. Aku melihat mulut istriku ada sedikit gerakan berkedut. Ya....ternyata benar, Ryo orgasme di dalam mulut istriku. 10 detik kemudian, Ryo mencabut penisnya dari mulut istriku. Terlihat spermanya yang masih menempel di ujung penisnya yang memanjang ke bibir Astri. Tanpa komando, istriku mengoral Ryo dan membersihkan sperma yang masih ada, dan kemudian memuntahkan sperma yang ada di mulutnya ke kasur. Memang aku tak mengijinkan Astri untuk menelannya. Selesailah percintaan mereka, terlihat mereka berdua sangat lemas karna kelelahan, jadi aku biarkan saja dulu mereka untuk berbaring di kasur itu.
      "Gimana Yo,,,puas???haha" tanyaku berkekeh.
      "Mantap Fer,,istri lo bener-bener pinter muasin cowok...haha" jawabnya.
      "Mami,,enak gak???hehe". "Mmmm....gitu deh pi...hehe" jawab istriku malu-malu.
      15 menit kemudian, Ryo beranjak dari kasur dan segera memakai semua pakaiannya kembali. "Fer,,gue balik dulu ya...kapan-kapan gue kesini lagi...hehe"
      "Ok lah bro...santai aja...haha"
      Akhirnya Ryo pulang, aku dan istriku mengantarnya hingga pintu depan. "Fer,,balik dulu ya...Astri,,gue pulang dulu ya...muaahh" Ryo meminta ijin dan langsung mencium bibir istriku sambil meremas dada istriku.
      "Aiihh...iya mas..." lengking Astri.
      Ryo pun pulang, kami berdua masuk kembali ke rumah, Astri langsung menuju ke kamar, aku yakin dia begitu lelah setelah melayani Ryo tadi, aku pun masuk ke kamar dan berbaring di samping istriku.
      "Gimana mi?? Puas???hehe" tanyaku menggoda.
      "Apasih papi,,hihihi...mmm...puas kok pi,,hehe" jawabnya malu. "Mmm...pi,,,mami boleh tanya gak??". "Tanya apa mi??". "Mmmm...pi,,kalo Mas Ryo ketagihan trus minta mami buat nglayanin dia lagi gimana??".
      Aku bingung menjawabnya. "Emang mami yakin Ryo mau minta ML lagi ma mami??" tanyaku. "Ya gak juga sih pi..mm...tapi kalo mami yang minta gimana??hehe" tanya istriku.
     Aku sangat bingung sekali, jujur aku sangat cemburu melihat Astri denagan hebatnya memuaskan pria lain, tapi di lain sisi, aku terangsang hebat melihat itu semua. Akhirnya kuberanikan untuk menjawab.
     "Gini aja mi,,mami boleh ML lagi  ma Ryo,,tapi cuma ma dia,,tapi sebelum itu mami harus ngasih tau papi & papi harus liat kalian ML,,pokoknya mami gak boleh nelen spermanya & mami harus nolak untuk nglayanin Ryo kalo dia gak pake kondom,,tadi papi lupa mringatin Ryo biar pake kondom,,untungnya gak keluar di dalem,,gimana mi??" tanyaku.
     "Mmm...iya deh pi,,mami setuju...hehe" senyum yang keluar dari bibir Astri menandakan kalau dia sudah ketagihan melayani nafsu Ryo. Tapi tak apalah....lagian aku sendiri yang merencanakan ini semua, aku juga di untungkan untuk bisa menikmati tubuh Vany (istri Ryo).
     Akhirnya, kami berdua terlelap dengan kepuasan masing-masing.


BERSAMBUNG.....